Gejala usus buntu dan cara yang benar mengobatinya

 


Gejala usus buntu dan obatnya - Hati-hati usus buntu bisa menyerang siapa saja. Alangkah baiknya jika mulai dari sekarang anda sedikit meluangkan waktu untuk lebih mengenal penyakit ini. Anda perlu wawasan atau pengetahuan mengenai gejala usus buntu, penyebab usus buntu, ciri-ciri usus buntu ringan maupun kronis dan juga cara mendeteksi usus buntu serta obat usus buntu yang bagus untuk mengatasi penyakit tersebut. Oke langsung saja silahkan disimak informasi berikut ini.

Gejala usus buntu dan cara yang benar mengobatinya

Gejala penyakit usus buntu

1. Perasaan sakit di area pusar, usus buntu dapat diawali dengan gejala sakit yang ditimbulkan pada bagian bawah pusar. Kemudian perasaan kurang nyaman ini pun berpindah pada bagian bawah perut secara perlahan.

2. Mengalami demam, tak hanya perasaan sakit yang dirasakan pada bagian perut tetapi juga timbul gejala lain yaitu demam, jika keadaan semakin buruk gejala demam akan bertambah tinggi pula.

3. Mengalami diare, diare menjadi salahsatu ciri-ciri usus buntu, dari banyak yang mengalami usus buntu diare dan sakit perut menjadi salahsatu cirinya, segera konsultasikan dan memeriksakan diri pada dokter terdekat.

4. Perasaan sakit dibagian perut, cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah terkena sakit usus buntu atau tidak bisa dengan menerkan bagian bawah kanan perut. Apabila setelah ditekan terasa sakit pada bagian tersebut segera periksa ke klinik kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan karena bisa saja ini merupakan tanda gejala usus buntu pecah.

5. Perasaan sakit yang bertambah, pada saat awal terjadi, gejala sakit akan terasa biasa saja dan tidak berdampak begitu besar pada tubuh namun dalam beberapa jam kemudian rasa sakit akan bertambah dan semakin bertambah sehingga penderita akan sulit melakukan aktivitas jika berada dalam keadaan ini.

6. Mengalami mual serta muntah, gejala yang sepertinya ringan bisa saka terjadi seperti mesakan mual dan muntah, namun jika mual dan muntah tersebut terjadi dalam waktu yang cukup lama seperti 12 jam belum berhenti juga maka sebaiknya penderita langsung dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

7. Sering kentut dan juga kembung, gejala usus buntu selanjutnya yaitu buang gas secara sering dan juga kembung, gejala ini sepertinya nampak biasa saja namun jika disertai dengan rasasakit pada bagian perut bagian bawah penderita sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter untuk dipastikan apakah terkena usus buntu atau bukan.


Gejala usus buntu ringan yang harus anda kenali sejak dini


Kebanyakan penyakit usus buntu ini ditemukan pada semua kalangan, akan tetapi yang paling sering terjadi adalah kasus usus buntu pada orang yang berusia antara 10-20 tahun. Namun demikian, bukan berarti orang yang berusia di bawah 10 tahun atau di atas 20 tahun akan aman, karena penyakit ini bisa menjangkit siapapun. Ada satu gejala paling umum yang mungkin akan paling dirasakan oleh penderita usus buntu. Rasa sakit yang tak tertahankan dan perlahan akan semakin parah bisa mejadi salah satu indikasi penyakit usus buntu. Maka dari itu, jika anda merasakan gejala tersebut segeralah untuk periksakan diri anda ke dokter supaya rasa sakit tersebut tidak semakin parah.

Sakit perut ini biasanya berawal di titik tengah perut, di mana pada awalnya hanya berupa rasa sakit perut yang terkadang datang dan terkadang hilang. Dan justru jenis sakit perut seperti itulah yang biasanya mengindikasikan bahwa seseorang mengalami gangguan usus buntu atau apendiks. Jika dirasakan, selama beberapa jam biasanya rasa sakit tersebut akan mulai bergerak dan akan anda rasakan di titik bagian kanan bawah perut, tepat di mana usus buntu berada. Dan jika tidak segera mendapatkan penanganan yang serius dari, maka rasa sakit tersebut bisa semakin parah.

Ketika anda memeriksakan diri anda ke dokter, biasanya bagian sebelah kanan bawah tersebut juga akan ditekan untuk mengetahui apakah anda benar mengalami gangguan usus buntu atau tidak. Dan jika ketika bagian tersebut ditekan akan terasa semakin sakit maka besar kemungkinan gejala usus buntu ringan yang anda alami udah semakin parah.

Bahkan jika anda gunakan untuk berjalan atau pada saat batuk pun anda akan merasakan sakit yang sangat mengganggu di bagian tersebut. Selain rasa sakit di bagian perut sebelah kanan bawah, penderita usus buntu juga biasanya akan mengalami pembengkakan pada perut jika kondisinya sudah semakin parah. Penderita juga akan kehilangan napsu makannya karena sering merasa mual dan juga muntah. Bahkan gangguan lain pada pencernaan juga akan terjadi sebagai gejala usus buntu ringan seperti tidak bisa buang gas, merasa sakit ketika buang air kecil, kram perut, dan juga demam. Penderita yang sudah cukup parah biasanya juga akan mengalami gejala lain seperti diare atau kontipasi.

Cara mendeteksi gejala usus buntu sejak dini


Ada beberapa cara pemeriksaan usus buntu supaya penyakit anda bisa terdeteksi dengan segera dan bisa segera diobati atau dioperasi sebelum kondisinya semakin parah. Pada dasarnya mendeteksi penyakit usus buntu ini memang buan hal yang mudah karena usus buntu terletak di bagian yang berbeda beda setiaporang. Akan tetapi, memang ada beberapa cara pemeriksaan yang cukup akurat untuk selanjutnya dilakukan penanganan medis lebih lanjut.

Cara pertama adalah dengan mengonfirmasi rasa sakit ketika pada bagian sekitar posisi usus buntu berada ditekan secara perlahan menggunakan tangan, atau melipat kaki kanan ke atas. Selain itu tes darah juga harus dilakukan untuk mendeteksi berapa jumlah sel darah putih yang biasanya menandakan bahwa di dalam tubuh terdapat infeksi. Gejala usus buntu ringan biasanya juga sudah bisa dikenali dengan melakukan tes urin, karena hasilnya cukup akurat. Dan yang paling modern mungkin adalah dengan melakukan pemeriksaan ct scan atau usg supaya kondisi usus buntu anda terlihat dengan.

 Obat usus buntu alami yang ampuh


1. Obat usus buntu sambiloto

Daun sambiloto bisa digunakan untuk mengobati penyakit usus buntu. Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan untuk mengobati usus buntu yaitu daun sambiloto 30 gram, 400 ml air, dan 1 sdm madu. Caranya, rebus sebanyak 30 gram daun sambiloto yang sudah dibersihkan ke dalam 400ml air. Rebus hingga tersisa setengahnya, lalu saring air rebusan tadi dan tambahkan 1 sdm madu murni. Setelah dingin, minum ramuan tradisional ini sebanyak 3 kali dalam sehari secara rutin.

2. Obat usus buntu temulawak

Cara mengobati usus buntu selanjutnya adalah dengan memanfaatkan temulawak. Adapun bahan-bahan yang harus disediakan adalah temulawak segar 30 gram, kunyit 25 gram dan 500 ml air. Cara pengolahannya adalah cuci dan bersihkan temulawak dan kunyit yang sudah disediakan, lalu rebus campuran temulawak dan kunyit tersebut ke dalam 500 ml air hingga tersisa setengahnya. Setelah itu, saring air rebusan tadi, lalu minum dengan teratur.

3. Obat usus buntu mengkudu dan madu

Campuran mengkudu dan madu juga berkhasiat menyembuhkan usus buntu. Bahan-bahannya adalah 1 sdm madu, 1 buah mengkudu masak. Cara pengolahannya cukup mudah, bersihkan mengkudu terlebih dahulu hingga bersih, lalu parut buah mengkudu yang sudah dibersihkan dan peras airnya. Ambil air mengkudu, lalu campurkan dengan 1 sdm madu. Setelah itu, minum ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.

 Pengobatan usus buntu dengan cara medis


Selain mengobati dengan cara tradisional, atau bila cara pengobatan alami gagal, langkah pengobatan terakhir untuk penyakit usus buntu ialah lewat operasi pengangkatan usus buntu atau yang dikenal dengan istilah apendektomi.

Menjalani operasi jauh lebih aman daripada menunggu hasil konfirmasi adanya peradangan usus buntu karena risiko pecahnya usus buntu akan bertambah. Usus buntu tidak memiliki fungsi yang penting bagi tubuh manusia dan pengangkatannya tidak akan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Sama seperti semua operasi, apendektomi tetap memiliki risiko seperti terbentuknya infeksi luka operasi serta pendarahan. Tetapi operasi ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan jarang menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Ada dua jenis apendektomi yang dapat dilakukan, yaitu operasi laparoskopi dan bedah sayatan terbuka. Keduanya dilakukan dengan pembiusan total.

Operasi pengangkatan usus buntu lewat laparoskopi lebih banyak dipilih, terutama untuk pasien manula atau yang mengalami obesitas. Laparoskopi hanya membutuhkan beberapa sayatan kecil pada perut untuk mengangkat usus buntu. Karena itu, masa pemulihan pasien akan jauh lebih cepat. Pasien biasanya akan diizinkan pulang setelah beberapa hari atau bahkan 24 jam.

Tetapi tidak semua penderita usus buntu dapat menjalani operasi laparoskopi, misalnya karena usus buntu sudah pecah atau infeksinya yang sudah menyebar. Jika ini terjadi, penderita membutuhkan prosedur bedah sayatan terbuka untuk mengangkat usus buntu sekaligus membersihkan rongga perut.

Proses operasi ini membutuhkan masa pemulihan selama satu minggu sebelum pasien diizinkan pulang. Pasien biasanya dapat kembali beraktivitas normal dalam 2-3 minggu, tapi sebaiknya menghindari aktivitas berat setidaknya selama 1,5-2 bulan setelah operasi.

Pemantauan masa pemulihan juga sangat penting. Segera hubungi dokter atau rumah sakit tempat anda dioperasi jika anda mengalami gejala-gejala infeksi seperti muntah-muntah, rasa nyeri dan pembengkakan yang semakin parah, demam, luka operasi terasa panas, atau ada cairan yang keluar dari luka operasi.

Penyakit usus buntu juga bisa menyebabkan gumpalan atau benjolan pada usus buntu yang terdiri dari jaringan usus buntu dan lemak. Benjolan terbentuk karena upaya alami tubuh untuk mengobati penyakit ini. Dokter biasanya tidak menganjurkan anda untuk segera menjalani operasi. Anda akan diberikan antibiotik selama beberapa minggu agar infeksi gumpalan usus buntu berkurang sebelum dioperasi.

Komplikasi apabila usus buntu pecah


Penyakit usus buntu yang tidak diobati memiliki risiko untuk pecah dan dapat mengancam jiwa. Segera hubungi rumah sakit jika sakit perut anda mendadak makin parah dan menyebar ke seluruh perut. Ini mengindikasikan kemungkinan pecahnya usus buntu yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti peritonitis dan abses.

Abses merupakan kantong kumpulan nanah yang menyakitkan. Komplikasi ini muncul sebagai usaha alami tubuh untuk mengatasi infeksi akibat usus buntu yang pecah. Penanganannya dilakukan dengan penyedotan nanah dari abses atau terkadang dengan antibiotik. Jika ditemukan dalam operasi, abses dan bagian di sekitarnya akan dibersihkan dengan hati-hati dan diberi antibiotik.

Peritonitis adalah infeksi akibat bakteri yang menyebar ke selaput yang melapisi perut bagian dalam atau peritoneum. Gejalanya meliputi sakit perut yang parah dan terus-menerus, muntah, detak jantung cepat, demam, daerah perut yang bengkak, serta napas pendek dan terengah-engah. Komplikasi ini biasanya ditangani dengan pemberian antibiotik dan operasi pengangkatan usus buntu.


Demikian informasi mengenai gejala usus buntu dan cara mengobatinya, terimakasih dan semoga bermanfaat

No comments:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !