Sebagai seorang
muslim sangat wajar jika anda timbul pertanyaan mengenai berbagai makanan yang
di haramkan. Salah satunya adalah di haramkannya memakan daging babi. Pasti dari
anda ada yang bertanya, sebenarnya apa sih alasannya, kenapa daging babi itu haram,
lantas pertanyaan berikutnya, jika memang haram kenapa Alloh harus menciptakan
babi?.
Oke buat anda
yang saat ini juga bingung dan penasaran mengenai pertanyaan di atas, silahkan
baca ulasan di bawah ini. dan semoga setelah membacanya anda mendapat
penjelasan yang bisa memuasakan anda. silahkan disimak.
Jika di haramkan kenapa babi diciptakan?
Dalam Al
Quran dengan tegas menyatakan haramnya daging babi. Bahkan, informasi pengharaman babi tersebut disebutkan sebanyak empat kali. Yakni di Surat Al
Baqarah ayat 173, Surat Al Maidah ayat 3, surat Al An’am ayat 145 dan surat An
Nahl ayat 115.
Oke , di atas
adalah sumber yang menjadi acuan hukum kenapa babi itu haram, lantas pertanyaan
berikutnya, kenapa jika diharamkan, babi itu di ciptakan.
Jadi jika diharamkan
untuk apa sih babi itu diciptakan? Berikut ini penjelasannya
1. Alasan yang pertama
untuk menguji manusia
Babi yang diharamkan anggap saja merupakan ujian untuk manusia seberapa ia patuh kepada
Sang Pencipta. Manusia yang memakannya, maka ia tidak lulus dalam ujian itu.
Manusia yang berpegang teguh pada larangan Allah dengan tidak memakannya, maka
ia lulus dalam ujian itu.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ
وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk
menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya.” (QS. Al
Mulk: 2)
2. Sebagai sarana untuk meneguhkan
hati manusia
Sebagai khalifatullah Manusia adalah khalifatullah fil ardh
yang bertugas memakmurkan bumi. Banyak hewan yang dikira tidak memiliki manfaat
ternyata membuat manusia menjadi kreatif dan berdaya. Termasuk babi. Dengan
adanya babi, manusia bisa mengetahui tentang berbagai (bibit) penyakit yang
dibawa binatang itu dan tertantang untuk meneliti obatnya.
Baca Juga : Daftar 10 Orang Terkaya Di Indonesia, Nomor 1
Akan Membuat Anda Terkejut !
Seperti diketahui, babi mengandung cacing pita bahkan
merupakan carier virus flu babi (swine influenza).
3. Agar menjadi
pelajaran agar tidak memiliki sifat
sepertinya
Babi dikenal sebagai binatang yang malas, jorok dan rakus.
Begitu joroknya babi, ia sampai memakan kotorannya sendiri. Bahkan, makanan
yang akan ia makan kadang-kadang dikencingi dulu sebelum dilahap.
Rakusnya babi bisa dilihat dari makanan apapun yang ada di
depannya akan dilahap. Sampah dan kotoran pun dilahap. Bahkan demi memuaskan
kerakusannya, makanan yang telah memenuhi perutnya dimuntahkan kemudian dimakannya
kembali.
Adanya babi selayaknya mengingatkan manusia agar tidak
malas, tidak jorok dan tidak rakus.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan babi sebagai
perlambang keburukan. Bahkan, ada kaum terdahulu yang dikutuk menjadi babi
karena perbuatan buruknya.
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ
بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً
عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ
اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ
عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
Katakanlah (Muhammad), "Apakah aku akan beritakan
kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di
sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka
(ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut."
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS.
Al Maidah: 60)
Diatas adalah
beberapa alasan masuk akal yang mungkin menjadi alasan kenapa babi itu di
ciptakan. Mengenai benar tidaknya hanya Alloh sendiri yang tahu. Kita sebagai
manusia hanya berusaha mencari tahu, dan kita manusia tempatnya salah dan lupa.
No comments:
Write komentar